Selasa, 24 September 2013

3.3 Siklus Penelitian, 3.4 Teknik Analisa Data

3.3 Siklus Penelitian
Penjelasan
3.3.3 Observasi
Refleksi diawali dengan evaluasi proses dan hasil belajar. Evaluasi terhadap hasil belajar dilakukan dengan cara memberikan ulangan harian (kuis) kepada siswa. Alat evaluasi menggunakan instrumen seperti yang telah diuraikan pada bagian persiapan instrumen.
Data yang diperoleh dari observasi (pengamatan) dan hasil penilaian terhadap prestasi belajar siswa serta hasil angket digunakan sebagai bahan refleksi. Refleksi bertujuan untuk mengetahui apakah indikator sudah tercapai, apakah proses sudah dilaksanakan dengan benar, dan menginvetarisasi perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk siklus berikutnya.
Refleksi meliputi refleksi proses dan refleksi hasil belajar. Bahan refleksi proses adalah semua hasil observasi, yaitu: catatan-catatan selama pembelajaran di kelas berlangsung, perekaman handycam, foto, hasil angket yang telah diisi siswa, dll. Sedangkan bahan refleksi hasil belajar adalah skor kuis, bentuk-bentuk kesalahan yang dialami siswa, dan jumlah (persentase) siswa yang masih mengalami kesalahan.
Refleksi dilakukan dengan cara diskusi. Karena penelitian ini adalah penelitian kolaboratif, maka peserta diskusi adalah semua tim peneliti. Dan jika dipandang perlu, dapat mengundang ahli peneliti PTK sebagai peserta diskusi.
Indikator dari tercapainya tujuan penelitan ini adalah:
  • Minimal 75% siswa yang mencapai SKM.
  • Skor rata-rata ulangan minimal 70.
  • minimal 80% siswa aktif berinteraksi dalam diskusi kelompok.
Jika hasil refleksi menunjukkan bahwa indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus 2. Hasil observasi dan refleksi didokumentasi dengan baik, dokumen ini akan digunakan untuk perbandingan dengan siklus berikutnya.
Refleksi dilakukan untuk meninjau keberhasilan dan kelemahan yang terjadi pada siklus yang sedang
dilaksanakan serta hambatan yang ditemui dalam pembelajaran.
Hasil refleksi digunakan untuk meningkatkan kualitas pengajaran pada siklus selanjutnya.
Keberhasilan yang telah dicapai dicari penyebabnya supaya dapat ditingkatkan.
Kelemahan yang telah dilakukan dicari penyebabnya dan dipikirkan cara mengatasi kelemahan tersebut.


3.3 Siklus Penelitian
Penjelasan
3.4 Teknik Analisa Data

Data dianalisis secara deskriptif, melalui tahapan: reduksi data, penyajian data dalam table, menghitung rata-rata dan persenrase, kemudian dilakukan pemaknaan terhadap hasil hitungan. Pengujian keabsahan data dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan silang (cross check) atau dikenal dengan istilah triangulasi. Kegiatan triangulasi ini dilakukan dengan mengecek kembali hasil wawancara, hasil observasi dan hasil angket. Perlu diperhatikan bahwa dalam PTK dikenal istilah saturasi, yaitu kecukupan data, yaitu suatu aktifitas untuk melakukan pengukuran berulang kali jika proses dan hasil evaluasi meragukan.
Pada PTK/PTS hanya diperlukan statistik deskriptif. Tidak diperlukan stattistik inferensial. Jadi tidak diperlukan uji t, uji F, uji χ2 , uji signifikansi korelasi dll. Mengapa demikian? Karena kita tidak melakukan pengambilan sampel, sehingga tidak melakukan generalisasi. 
Data yang dianalisis meliputi : perubahan yang terjadi pada siswa, peningkatan hasil belajar setiap siklus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar