Rabu, 28 Agustus 2013

CONTOH INTI DARI ISI
BAB METODOLOGI PENELITIAN DALAM PTK

Pada bagian ini akan disajikan contoh tentang inti dari BAB III) dari suatu proposal PTK. Inti, berarti isi dari bagian ini dapat dikembangkan oleh setiap penulis sesuai dengan kebutuhan. Contoh ini boleh diadoptasi, kemudian diadaptasi, dan kemudian dilakukan inovasi. Inovasi perlu, karena apapun yang dibuat manusia tidak ada yang sempurna, sehingga selalu saja ada celah yang memerlukan perbaikan.

     METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Penjelasan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang modelnya dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart (1988). Metode ini meliputi serangkaian siklus yang saling terkait (berkesinambungan). Setiap siklus mencangkup empat tahapan, yaitu: persiapan tindakan (plan), tindakan (action), observasi (Observe), dan refleksi (reflect). Setelah satu siklus berakhir, dilanjutkan dengan siklus berikutnya dengan memanfaatkan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Berikut adalah diagramnya:
Pada bagian ini dijelaskan model PTK yang digunakan. Hal ini perlu dijelaskan karena ada banyak model PTK, walaupun pada intinya semua PTK sama.
Jika suatu model sudah ditetapkan maka pelaksanaan berikutnya akan mengikuti tahapan-tahapan dari model tersebut.

3.2 Setting Penelitian Penjelasan
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD “SUMBER ILMU”, Jalan Ngurah Rai Surabaya. 

3.2.2 Waktu Penelitian
PTS dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan Pebruari 2012. 

3.2.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa VI SD “SUMBER ILMU” . Jumlah siswa 42 orang. Karakteristik siswa sebagai berikut: 28 siswa adalah wanita , dan sisanya pria; 38 siswa termasuk dari ekonomi menengah ke atas, dan sisanya ekonomi lemah; 15 siswa mempunyai kemampuan akademis tinggi, 20 siswa berkemampuan sedang, dan sisanya berkemampuan rendah; sebanyak 30 siswa yang orang tuanya wiraswasta, dan sisanya pegawai swasta/negeri; siswa pada umumnya berdomisili jauh dari sekolah; Mempunyai beragam agama dan budaya.
Setting atau pemetaan memaparkan tentang lokasi sekolah, kelas, waktu, karakteristik sekolah, subyek, karakteristik subyek, dan kalau perlu tulis juga karakteristik Anda sebagai peneliti. Uraian terutama yang berkaitan langsung dengan pemilihan tindakan untuk menghilangkan penyebab timbulnya masalah.
Catatan:
Setting penelitian perlu diuraikan secara rinci karena penting artinya bagi guru lain yang ingin meniru, mengadopsi, atau mengadaptasi keberhasilan Anda dalam melaksanakan PTK. Jika ada kemiripan, mungkin guru lain akan menirunya.

1 komentar: