Rabu, 28 Agustus 2013

DAFTAR ISI

             1.1 Latar Belakang
             1.2 Rumusan masalah
             1.3 Hipotesis Tindakan
             1.4 Tujuan
             1.5 Indikator Keberhasilan
             1.6 Manfaat Penelitian
             2.1 Soal Cerita
             2.2 Pembelajaran Kooperatif
                   2.2.1 Pengertian Pembelajaran Koopertif
                   2.2.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif
                   2.2.3 Pembelajaran Kooperatif Model STAD
                   2.2.4 Langkah-Langkah Dalam Model STAD
                   2.2.5 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
                   2.2.6 Kelebihan dan Kekurangan Tipe STAD
             2.3 Pembelajaran Aktif
             2.5 Kerangka Berpikir
BAB III
             3.1 Metode Penelitian
             3.2 Setting Penelitian
                   3.2.1 Tempat Penelitian
                   3.2.2 Waktu Penelitian
                   3.2.3 Subyek Penelitian
             3.3 Siklus Penelitian
                   3.3.1 Perencanaan Tindakan
                            3.3.1.1 Penyiapan Skenario Pembelajaran
                            3.3.1.2 Mempersiapkan Sarana Pendukung
                            3.3.1.3 Penyiapan Instrumen Penelitian
                                        3.3.1.3.1 Instrumen observasi proses/kegiatan
                                        3.3.1.3.2 Instrumen pengukur hasil belajar dan Angket
                            3.3.1.4 Persiapan Refeleksi
                    3.3.2 Pelaksanaan Tindakan
                    3.3.3 Observasi
                    3.3.4 Refleksi
              3.4 Teknik Analisis Data
CONTOH INTI DARI ISI
BAB METODOLOGI PENELITIAN DALAM PTK

Pada bagian ini akan disajikan contoh tentang inti dari BAB III) dari suatu proposal PTK. Inti, berarti isi dari bagian ini dapat dikembangkan oleh setiap penulis sesuai dengan kebutuhan. Contoh ini boleh diadoptasi, kemudian diadaptasi, dan kemudian dilakukan inovasi. Inovasi perlu, karena apapun yang dibuat manusia tidak ada yang sempurna, sehingga selalu saja ada celah yang memerlukan perbaikan.

     METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Penjelasan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang modelnya dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart (1988). Metode ini meliputi serangkaian siklus yang saling terkait (berkesinambungan). Setiap siklus mencangkup empat tahapan, yaitu: persiapan tindakan (plan), tindakan (action), observasi (Observe), dan refleksi (reflect). Setelah satu siklus berakhir, dilanjutkan dengan siklus berikutnya dengan memanfaatkan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Berikut adalah diagramnya:
Pada bagian ini dijelaskan model PTK yang digunakan. Hal ini perlu dijelaskan karena ada banyak model PTK, walaupun pada intinya semua PTK sama.
Jika suatu model sudah ditetapkan maka pelaksanaan berikutnya akan mengikuti tahapan-tahapan dari model tersebut.

3.2 Setting Penelitian Penjelasan
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD “SUMBER ILMU”, Jalan Ngurah Rai Surabaya. 

3.2.2 Waktu Penelitian
PTS dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan Pebruari 2012. 

3.2.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa VI SD “SUMBER ILMU” . Jumlah siswa 42 orang. Karakteristik siswa sebagai berikut: 28 siswa adalah wanita , dan sisanya pria; 38 siswa termasuk dari ekonomi menengah ke atas, dan sisanya ekonomi lemah; 15 siswa mempunyai kemampuan akademis tinggi, 20 siswa berkemampuan sedang, dan sisanya berkemampuan rendah; sebanyak 30 siswa yang orang tuanya wiraswasta, dan sisanya pegawai swasta/negeri; siswa pada umumnya berdomisili jauh dari sekolah; Mempunyai beragam agama dan budaya.
Setting atau pemetaan memaparkan tentang lokasi sekolah, kelas, waktu, karakteristik sekolah, subyek, karakteristik subyek, dan kalau perlu tulis juga karakteristik Anda sebagai peneliti. Uraian terutama yang berkaitan langsung dengan pemilihan tindakan untuk menghilangkan penyebab timbulnya masalah.
Catatan:
Setting penelitian perlu diuraikan secara rinci karena penting artinya bagi guru lain yang ingin meniru, mengadopsi, atau mengadaptasi keberhasilan Anda dalam melaksanakan PTK. Jika ada kemiripan, mungkin guru lain akan menirunya.
CONTOH INTI DARI ISI
BAB II: LANDASAN TEORI DALAM PTK

Pada bagian ini akan disajikan contoh tentang inti dari BAB  II dari suatu proposal PTK. Inti, berarti isi dari bagian ini dapat dikembangkan oleh setiap penulis sesuai dengan kebutuhan. Contoh ini boleh diadoptasi, kemudian diadaptasi, dan kemudian dilakukan inovasi. Inovasi perlu, karena apapun yang dibuat manusia tidak ada yang sempurna, sehingga selalu saja ada celah yang memerlukan perbaikan.
     BAB II : LANDASAN TEORI

Penjelasan
Pada bab ini akan diuraikan tentang pengertian soal cerita, pembelajaran kooperatif STAD, pembelajaran aktif, kajian penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir.
Pada bagian awal dari bab II sebaiknya ditulis terlebih dahulu hal-hal yang akan dibahas pada bagian berikutnya. Isi pembahasan sesuaikan dengan judul, yaitu tentang sola cerita, pembelajaran aktif, kooperatuf STAD, penelitian terdahulu yang relevan, dan diakhiri dengan kerangka berpikir.

2.1 Soal Cerita Penjelasan
Soal cerita dalam matematika adalah soal yang menuntut siswa menterjemahkan soal ke dalam bentuk matematika sebelum melakukan perhitungan. 
Conoh: Ibu mendapat minyak goreng 0,6 liter dari nenek dan 0,3 liter dari tante Nina. Jika kemudian Ibu memberikan 0,2 liter kepada tetangga, masih berapa literkah minyak ibu? Soal ini menuntut siswa membaca dengan cermat dan memahami isi bacaannya, kemudian menterjemahkan ke dalam bentuk matematis, sebelum melakukan perhitungan 0,6 + 0,3 - 0,2.
Dan seterusnya....dapat diuraikan tentang karakteristik soal cerita.

Pada bagian ini harus duiraikan selengkap-lengkapnya tentang soal cerita, terutama karakteristiknya jika dikaitkan dengan kemampuan pemahaman bagi anak SD dan diskusi dalam kelompok.

CONTOH ISI DARI ISI
BAB PENDAHULUAN PTK

Pada bagian ini akan disajikan contoh tentang inti dari BAB I : PENDAHULUAN dari suatu proposal PTK. Inti, berarti isi dari bagian ini dapat dikembangkan oleh setiap penulisa sesuai kebutuhan tanpa meninggalkan inti dari setiap alinea. Contoh ini boleh diadoptasi, kemudian diadaptasi, dan diharapkan dilakukan inovasi. Inovasi perlu, karena apapun yang dibuat manusia tidak ada yang sempurna, sehingga selalu saja ada celah yang memerlukan perbaikan.

JUDUL Penjelasan Judul
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SOALCERITA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DI KELAS 6 SD "SUMBER ILMU" Judul ditulis secara singkat (maksimal 15 kata) dan spesifik.
Judul harus jelas menggambarkan masalah yang akan dipecahkan, tujuan, tindakan untuk mengatasi masalah, dan tempat penelitian.

Bagaimana dengan judul pada contoh kita?
Judul terdiri dari:
sekitar 15 kata.
Masalah yang akan dipecahkan:
Rendahnya aktivitas dan hasil belajar matematika soal cerita.
Tujuan:
Meningkatkan aktifitas dan Hasil Belajar.
Tindakan untuk mengatasinya:
Menerima Pembelajaran Kooperatif STAD.
Tempat Penelitian:
Di Kelas 6 SD "SUMBER ILMU".
Catatan:
  • Perlu  diperhatikan cara pemengalan kata/kalimat.
  • Biasanya lokasi/tempat penelitan ditulis paling akhir.